
Belum lama ini , warga thailand heboh dengan beredarnya foto yang menunjukkan kaki Tangmo Nida, dengan posisi tidur dan baju yang sangat tipis. foto foto tersebut dipublikasikan oleh bang Jack.
Dampak dari foto tersebut , membuat masyarakat thailand murka. Namun masih ada sebagian masyarakat thailand yang berpikir positif kepada Tangmo Nida. Reaksi masyarakat thailand banyak yang kecewa karna ada 2 sisi yang di lihat , Tangmo Nida diduga melakukan open BO. Tapi masih ada sebagian masyarakat yang berpikir positif bahwa Tangmo Nida tidak melakukan hal seperti itu.
Karna jika hal itu benar kenapa Tangmo Nida dibunuh? tapi masih belum menjadi kenyataan , apakah ini benaran atau tidak.
Untuk mengetahui berita tersebut ada beberapa keteranangan dan laporan dari ibu Panida serta Mr.Genius yang mendatangi kejaksaan Nonthaburi, untuk memberikan berkas dan laporan yang ditemukan di tim mereka yang dinyatakan ada sejumlah bercak darah yang sudah dikonfirmasi adalah milik Tangmo Nida yang ditemukan di speedboat.
Dalam rekaman tersebut menunjukkan sikap Gatik yang berbeda antara di depan publik dan saat berbicara dengan Gird
Bahkan saat ditanyai oelh Bird Gatik menjawab dengan jawaban yang tidak peduli sama Tangmo Nida.
Bagaimakah arti rekaman keributan Gatik dan Bird yang disebarkan bang Jack itu?
Menurut analisis Anjas di Thailand , pada saat tanggal 26 Februari 2022 , 38 jam setelah Tangmo Nida ditemukan.
Bird bertanya kepada GatiK “Kenapa kamu tidak menjaga Tangmo Nida?” lalu Gatik menjawab
“Kenapa saya harus menjaga Tangmo Nida?” Tangmo bukan anak kecil yang berusia 2 atau 3 tahun lagi.
Saya hanya ingin bersenang senang dan duduk santai menikmati angin saja.Kata Gatik dengan nada agak kasar.”Kapan Tangmo Nida jatuh ke sungai?” Gatik menjawab “saya tidak tahu, saya tidak melihat dan tidak mandangin Tangmo Nida.” Bisa disimpulkan bahwa dari rekaman tersebut bahwa hal yang disampaikan oleh Gatik adalah kata kata yang kasar, yang tidak bersifat empati.
Dari itu membuat Bird merasa tidak dihargai” nilai Anjas di Thailand.
Kemudian, kata Anjas di Thailand bahwa rekaman tersebut terjadi diantara bulan februari maret.
diceritakan bahwa kejadiannya terjadi pada bulan maret atau april , namun kejadian yang diceritakan dia akhir februari 2022. Dari analisis Anjas di Thailand bahwa Bird bukanlah orang yanng dihargai oleh si Gatik. Seperti nya hal tersebut dikarnakan oleh ekonominya Bird atau mungkin statusnya.
akan tetapi seperti nya sikap Gatik ke Bird bukan lah karna status pacarannya namun dikarnakan oleh ekonomi nya. itulah isi dari rekaman keributan yang disebarkan oleh Bang Jack.
Setelah selama kurang lebih dari 5 bulan yang tanpa kepastian , kasus Tangmo Nida akhirnya memasuki babak terakhir.
Pada hari kamis,7 juli 2022,waktu Thailand,Panida yang merupakan ibu dari Tangmo Nida, yang mencabut laporan tuduhan pembunuhan di kejaksaan Nontaburi.
dikarnakan pencabutan laporan tersebut , bahwa kasus Tangmo Nida akan diproses sesuai dengan hasil penyelidikan dari kepolisian Nonthaburi. keputusan ini tetntu nya membuat masyarakat Thailand kecewa yang sejak awal sudah mengikuti perkembangan kasus Tangmo Nida.
Dilansirkan oleh Anjas di Thailand, bahwa bukti bukti yang dikumpulkan oleh Mr.Genius dan bang Jack dianggap lemah dan tidak dapat digunakan sebagai bukti bahwa Tangmo Nida terbunuh pada malam itu.
Dari 5 orang saksi yang diduga terlibat dalam kasus kematian Tangmo Nida,diduga hanya akan dikenakan pasal kelalaian,perusakan barang bukti,pelanggaran wilayah di sungai Chao Phraya dan lain lainnya, tapi tidak dengan pasal pembunuhan.
Dari hal ini, terkait video yang sebagai bukti kunci dalam kasus Tangmo Nida,diantara Mr.Genius dengan pihak kejaksaan Nonthaburi juga ikut dibatalkan.
Dan temuan bukti bukti lainnya yang diyakini bisa menjadi bukti kuat dalam kasus pembunuhan Tangmo Nida, juga tidak bisa digunakan lagi.
Namun,Mr.Genius tidak ingin menyerah atau putus asa dari kasus kematian Tangmo Nida.
Mr.Genius sudah mencoba memberikan yang terbaik,walaupun pada akhirnya sia sia. Namun Mr.Genius akan tetap membantu kasus ini jika memang masih dibutuhkan. Mr.Genius tidak akan berhenti menegakkan keadilan di Thailand.
Baca Juga : Tranding Dapat Tudingan Arawinda Kirana Pelakor
Sementara itu, dari kelima orang saksi, yakni Gatik,Sand,Por,Robert,dan Job merasa terbebas dari ancaman yang sebelumnya akan menjerat mereka ke dalam kasus tersebut. Meski demikian Por,Job dan Robert masih belum memberikan pernyataan apapun di hadapan media.
Berbeda dengan Gatick dan Sand yang lansung memberikan pernyataan ke media , bahwa laporan tersebut telah dicabut oleh Panida.
Sand bahkan memposting beberapa foto dan juga pergi makan bersama Gatick yang terlibat dalam salah satu postingan di akun instagram miliknya.
Dalam postingan itu,Sand menuliskan caption “di Gedung Kejaksaan Nonthaburi #keadilan untuk semua orang, #bukti kuat”.
caption tersebut membuat netizen Thailand marah , karna merasa bahwa keadilan tidak benar benar ditegakkan dalam kasus Tangmo Nida, dan salah satu netizen memberikan komentar yang cukup pedas pada postingan Sand.
“Tunggu saja karma nya. Kalian tinggalkan Tangmo begitu saja kok dibilang keadilan untuk semua orang?” tulis netizen tersebut.
Namun dilihat dari beberapa cuplikan wawancara Gatick dan Sand di media, bahwa terlihat jelas perbedaan reaksi dari raut wajah keduanya, karna Sand terlihat sangat senang karna laporan tuduhan pembunuhan tersebut telah dicabut oleh ibu Tangmo Nida. Sedangkan Gatick, terlihat begitu kosong tatapannya, seolah olah memiliki perasaan bersalah, namun sulit untuk dijelaskan dengan kata kata.
Informasi, laporan pencabutan tuduhan pembunuhan dicabut oleh Panida bukan lah tanpa alasan. Meski mengaku percaya dengan hal yang disampaikan oleh Mr.Genius, namun Panida memilih cara yang lebih menguntungkan diri nya sendiri, dalam menyelesaikan kasus kematian anaknya.
Alasan yang Panida berikan sangat simple, yaitu dia tidak ingin semua berbalik menjadi bumerang,jika nanti ternyata pembunuhan tersebut tidak terbukti. Dengan alasan tersebut agar bisa menang di pengadilan, Panida memilih untuk memberikan pasal hukum yang lebih ringan kepada 5 orang saksi tersebut. Dibandingkan memperjuangkan keadilan bagi Tangmo Nida.
Dari pengacara Panida sendiri , yang bernama Kunte menyebutkan sejumlah angka fantastis yang bisa diterima Panida,sebagai ganti rugi akibat perbuatan kelima saksi tersebut, yang menyebabkan anaknya meninggal. Diperkirakan Panida akan menerima ganti rugi sebesar 200 jta bacht jika dia berhasil memenangkan kasus ini di pengadilan.